Bulukumba, RCAnews - Tepat 100 hari masa kepemimpinan bupati Bulukumba. Melalui press release Humas Pemkab Bulukumba, berikut adalah review 100 Hari Pemerintahan Bupati Bulukumba H. Zainuddin Hasan - H. Syamsuddin (Zaidin):
Review 100 Hari Pelaksanaan Pemerintahan
H. Zainuddin Hasan - H. Syamsuddin
H. Zainuddin Hasan - H. Syamsuddin
Sejak dilantik pada Hari Selasa Tanggal 9 Nopember 2010 telah merealisasikan janji dan komitmen politik yaitu menyerahkan gaji dan tunjangan selama 5 tahun untuk kepentingan sosial dan keagamaan sebanyak Rp. 360 juta plus Rp. 40 juta sehingga total Rp. 400 juta, telah menyalurkan Dana Bergulir tanpa bunga sebesar Rp. 5 Milyar kepada para pengusaha kecil termasuk kepada 200 petani rumput laut sebesar Rp. 400 juta, penggunaan Mobil Pribadi 3 unit untuk kepentingan dinas masing-masing DD 1 H (Merk Hammer H3), DD 22 H (Merk Toyota Landcruiser) dan Merk Toyota Jenis Sedan Altis kesemuanya dimaksudkan untuk mengurangi beban anggaran APBD dan lebih diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, serta melanjutkan Pembangunan Islamic Centre (Masjid Agung) dalam masa periode pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati (H. Zainuddin Hasan dan H. Syamsuddin) yang diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp. 30 Milyar, yang bersumber dari Allah SWT melalui hambanya H. Zainuddin Hasan dan para donatur yang ikhlas ingin melihat pembangunan sarana ibadah tersebut berlanjut dan diselesaikan, saat ini tengah dikerjakan pengecoran lantai dua yang ditaksir menelan dana Rp. 3 milyar dan pembuatan empat buah kubah masjid dengan dana sekitar Rp. 3,5 milyar yang akan segera terpasang setalah pengecoran lantai dua selesai.
Selanjutnya dalam kurun waktu berjalan telah dilaksanakan agenda-agenda konsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintah daerah, DPRD (lembaga legislatif) dan lembaga yudikatif melalui rangkaian kegiatan briefing, rapat dan pertemuan dengan forum koordinasi pimpinan daerah, dan berbagai aktivitas kegiatan yang melibatkan lembaga-lembaga pemerintahan, BUMN, Swasta dan masyarakat, guna membangun kesamaan persepsi diantara seluruh stakeholder dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba 2010-2015 dan arah kebijakan pemerintah daerah yang tertuang dalam program dan kegiatan tahunan. Termasuk menyelesaikan seluruh program dan kegiatan tahun 2010.
Dalam rentang waktu berjalan dilakukan kebijakan crash program yakni gerakan kebersihan diseluruh wilayah Kabupaten Bulukumba dengan target meraih Piala Adipura, dan hasilnya saat ini sudah mulai nampak dengan meningkatnya kebersihan kota dan seluruh instansi pemerintah, sekolah, BUMN dan swasta. Selain itu dilakukan pula pembenahan seluruh lampu jalan yang ada sehingga saat ini sekitar 90 persen lampu jalan dalam wilayah Kabupaten Bulukumba berfungsi secara baik.
Prestasi yang cukup fantastik yang mampu dicapai adalah keberhasilan membangun sinergitas khususnya dengan DPRD dalam menyelesaikan pembahasan APBD Perubahan tahun anggaran 2010, selanjutnya menetapkan APBD 2011 pada tanggal 31 Desember 2010. Prestasi ini merupakan catatan sejarah monumental oleh karena baru pertama kalinya dapat dicapai sejak dilaksanakannya APBD per satu tahun anggaran. APBD Kab. Bulukumba tahun anggaran 2011 mengalami peningkatan 48 milyar atau menjadi sebesar Rp. 684 milyar dari tahun sebelumnya.
Seiring dengan perjalanan pemerintahan saat ini, telah dilakukan pula penataan/reposisi pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah serta merealisasikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dengan tujuan untuk meningkatkan mobilitas dan kinerja lembaga dalam mengoptimalkan seluruh peran, tugas dan fungsi pemerintah dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat disegala aspek kegiatan.
Dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani, Pemerintah Daerah juga telah merintis kerjasama pembangunan Rice Processing Complex (RPC) dengan Perusahaan PT. Mega Zanur Prima di Kelurahan Mariorennu Kec. Gantarang yang peletakan batu pertama pembangunannya sudah dilakukan pada Hari Jum’at tanggal 11 Februari 2011 dengan nilai investasi sebesar Rp. 30 milyar dan direncanakan menjadi RPC terbesar di Indonesia Timur. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengolah potensi produksi padi Kabupaten Bulukumba yang selama ini diolah di daerah lain lalu kembali dijual dengan harga tinggi di Bulukumba. Dengan keberadaan RPC ini, maka seluruh proses produksi gabah petani sampai kepada penjualannya akan dihargai sesuai dengan harga pasaran dan kualitasnya bisa dijamin lebih baik, sehingga petani akan menikmati keuntungan dan bermuara kepada kesejahteraan. Disisi lain menjadi salah satu lapangan kerja yang akan menyerap ratusan tenaga kerja di daerah ini.
Dalam waktu dekat Pemkab atas dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan membangun pabrik pengolahan Rumput Laut untuk mengoptimalisasi produksi rumput laut yang cukup besar dan selama ini harganya belum memberikan banyak kesejahteraan kepada petani rumput laut.
Dibidang keagamaan juga telah dilaksanakan aktivitas khususnya untuk melanjutkan Crash Program Keagamaan dan Penegakan empat Perda dibidang Keagamaan melalui intensitas kegiatan diseluruh instansi pemerintah dan sekolah, serta upaya-upaya kerjasama dengan seluruh organisasi kemasyarakatan islam yang ada dalam rangka efektifitas pelaksanaannya di lapangan.
Prestasi lainnya yang patut diapresiasi adalah keberhasilan Pemkab untuk mendapatkan bantuan Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Miskin sebanyak 300 unit dari 700 unit yang akan dibangun diseluruh Indonesia. Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Miskin tersebut peresmian pembangunannya dilakukan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI, HR. Agung Laksono yang hadir langsung saat pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-51 tanggal 4 Februari 2011. Ini adalah kali pertama peringatan Hari jadi Kab. Bulukumba dihadiri oleh Menteri dan Gubernur Sulawesi-Selatan secara bersamaan.
Apa yang mampu dicapai tentunya belum dapat memberikan rasa puas dan keadilan bagi semua pihak ini terbukti dengan berbagai kritikan dan sorotan baik melalui aksi unjuk rasa maupun pemberitaan melalui media. Kesemuanya tentu menjadi bahan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan kedepan. Sebagai manusia biasa H. Zainuddin Hasan dan H. Syamsuddin tidaklah lepas dari keterbatasan dan kekurangan, namun dengan niat dan komitmen yang tulus untuk membangun Bulukumba, segala upaya akan dilakukan dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh warga masyarakat.
H. ZAINUDDIN HASAN
sumber: www.rca-fm.com